Sinopsis Lengkap Serial Shakuntala Di ANTV
Setelah Serial Mahabharata tamat penayangannya di ANTV,
televisi swasta yang satu ini kembali menghadirkan Serial India Terbaru Di ANTV
dengan judul Shakuntala. Sebuah cerita dari Ibu Bharata Raja Besar di
Astinapura.
Jadwal Serial India Shakuntala Di ANTV masih belum
dipastikan kapan penayanganya, namun cerita serial Shakuntala tidak akan jauh –
jauh dari kitab yang sudah ada. Berikut cerita serial terbaru di ANTV ini.
Cerita Shakuntala di ANTV pada suatu tempat pertapaan yang
begigtu tenang dan damai, sehingga kijang-menjangan dapat hidup berdampingan
dengan singa dan macan yang buas. Semua itu seolah-olah karena pengaruh sianr
sucinya pertapaan. Segala yang pada mulanya bengis, kejam, buas dan rakus,
berubah menjadi sejuk, nyaman, rukun dan tenang penuh kedamaian.
Siapakah gerangan pertapa besar yang bersemayajm di situ? Ia
adalah Begawan Kanwa yang hidup bersama dengan seorang anak gadisnya, Shakuntala
namanya. Shakuntala yuang cantik adalah anak angkat dari Begawan Kanwa. Semula Shakuntala
adalah putrid Prabu Wismamitra yang lahir dari rahim bidadari Menaka.
Yaitu, dikala Prabu Wismamitra sedang bertapa menjauhkan diri dari keduniawian, sekonyong-konyong melihat kedatangan bidadari Menaka yang tersingkap kainnya oleh hembusan angina yang nakal, sehingga Wismamitra sampai tak dapat mengendalikan dirinya.
Yaitu, dikala Prabu Wismamitra sedang bertapa menjauhkan diri dari keduniawian, sekonyong-konyong melihat kedatangan bidadari Menaka yang tersingkap kainnya oleh hembusan angina yang nakal, sehingga Wismamitra sampai tak dapat mengendalikan dirinya.
Ia takluk kepada keinginannya untuk segera menghisap madunya
Batari Menaka. Pendek kata betari Menaka kemudian melahirkan seorang bayi
wanita yang kemudian diberi nama Shakuntala. Setelah sang bayi lahir, maka
kembalilah Menaka ke Kahyangan dan Shakuntala ditinggalkan sendirian di tepi
sungai Malini. Kelihatannya kejam dan tak bertanggung jawab, tetapi memang
itulah yang disebut “laku”.
Pada suatu hari, ketika Begawan Kanwa sedang santai di
sungai Malini, sangat terkejut setelah mehilat bayi yang sedang disuapi oleh
burung-burung penghuni hutan dengan penuh kasih sayang. Maka diambillah Shakuntala
dan dibawa pulang ke pertapaan dan diasuh sebagai anaknya sendiri.
Demikianlah Shakuntala bercerita kepada raja Astina Prabu
Dusmanta yang singgah di pertapaan begawan Kanwa. Prabu Dusmanta yang sudah
terkena panah asmaranya Shakuntala tak dapat menahan diri, maka bersabdalah ia:
“Shakuntala putri begawan yang suci, perkenankanlah aku
melamarmu untuk menjadi suami sang putri”.
Semula lamaran sang Prabu ini ditolak, akan tetapi karena
desakan yang tak dapat ditolak, maka berkatalah Shakuntala:
“Ya Tuanku, hamba bersedia menjadi permaisuri baginda,
tetapi kelak apabila dari pernikahan kita ini lahir seorang putra, hendaklah
dinobatkan menjadi raja Astinapura sebagai pengganti sang Prabu”.
Tanpa berkata dipeluknya Shakuntala dan pernikahan gandarwa
dilangsungkan. Setelah sang Prabu Dusmanta tinggal beberapa saat di pertapaan,
maka ia berpamit hendak pulang ke istana. Ia berjanji bahwa Shakuntala akan
segera dijemput untuk diboyong ke Astina.
Shakuntala sangat sedih dan malu atas semua perbuatannya
itu, sehingga tak berani menyongsong kedatangan begawan Kanwa, karena ia mengira,
pasti ayahnya telah mengetahui apa yang terjadi terhadap dirinya. Dengan
bijaksana begawan Kanwa berkata dengan lemah lembut:
“Oh anakku Shakuntala, kau tidak salah. Anak yang kau
kandung itu kelak akan menjadi manusia besar sepanjang sejarah. Semua ini
adalah sudah kehendak Dewata”.
Shakuntala bersujud sambil menangis dan menciumi kaki ayah
angkatnya. Ringkasnya, setelah Sembilan bulan, lahirlah seorang bayi laki-laki
yang pekik, tegap, sigap, pantas sekali calon manusia besar. Oleh ibunya ia
diberi nama Sarwadamana yang artinya ; manusia kuat penakluk binatang buas.
Tetapi setelah selang beberapa tahun lamanya, jemputan dari
Prabu Dusmanta tak kunjung dating, maka atas titah Begawan Kanwa, Shakuntala
berangkat ke negeri Astinapura untuk mempersembahkan Sarwadamana di hadapan
Prabu Dusmanta. Setelah menghadap berkatalah Shakuntala:
“Baginda yang mulia, ini adalah putra baginda hasil
perkawinan gandarwa kita berdua. Angkatlah Sarwadamana sebagai raja Astina
pengganti baginda”.
Dengan muka marah merah padam berkatalah Prabu Dusmanta:
“Hai wanita tak tahu malu! Hentikan kata-katamu yang kurang
ajar itu. Bagaimana mungkin aku seorang raja agung dapat beristerikan wanita
hina seperti kau ini”.
Belum sampai selesai Prabu Dusmanta berkata, tiba-tiba ada
suara gaib terdengar menggema di angkasa yang dapat didengar oleh sang Prabu
dan menteri-menteri dalam kabinetnya:
“Hai Prabu Dusmanta, janganlah ragu-ragu. Anak ini adalah
benar-benar putramu”.
Maka seluruh hadirin menjadi riang gembira dan Shakuntala
diangkat menjadi permaisurinya yang syah dengan upacara yang meriah, sedang
Sarwadamana dinobatkan menjadi Adipati dan oleh baginda diberi nama Bharata.
Mulai saat itulah Bharata menajdi raja muda di Astina dan pemimpin besar dunia.
Bharata inilah yang seterusnya menurunkan darah Bharata yang besar dan megah
sepanjang jaman. Bharata berarti Mahatman atau Terpuji, yang kelak ia
menurunkan Prabu Hastin, kemudian Prabu Kurupratipa baru kemudian lahir manusia
besar Prabu Sentanu.
Dalam pedalangan wayang kulit purwa, pada umumnya hanya
Sentanulah yang dikenal. Ia bukan sebagai pemilik negara Astina, tetapi sebagai
peminjam negara Astina. Sedang kalau menurut Mahabharata lain lagi ceritanya:
Di kala raja Astina Prabu Kurupratipa sedang bertapa
tiba-tiba datanglah batari Gangga. Ia duduk di pangkuannya sebelah kiri. Cara
duduk Batari Gangga ini memberikan petunjuk kepada Prabu Kurupati, bahwa ia
bukan jodohnya, tetapi calon menantunya. Karena itu setelah Prabu Kurupratipa
mempunyai seorang anak laki-laki bernama Sentanu, maka Sentanui dikawinkan
dengan Batari Gangga. Dan Sentanu inilah sebenarnya pemilik dan pewaris Negara
Astina yang nanti diperebutkan cucu-cucunya, yakni: Kurawa dan Pandawa.
Shakuntala Di ANTV
Reviewed by Unknown
on
01.01
Rating: