Paridhi Sharma Akui Indonesia Seperti Rumah Ke Duanya

Pemeran Jodha Akbar - Paridhi Sharma Merasa Dirumah Sendiri

Belum 24 jam berada di Indonesia, Paridhi Sharma dan Lavina Tandon sudah melakoni syuting untuk tiga program unggulan ANTV.

Sejak kedatangannya pada Kamis sore kemarin, sekitar tiga jam usai mendarat di Bandara Soekarno–Hatta, Cengkareng, dua bintang “Jodha Akbar” itu syuting bareng Raffi Ahmad, Ruben Onsu dkk di “Pesbukers“.

Kemudian dilanjut dengan program “Selamat Malam Indonesia” pada tengah malamnya.

Dan saat syuting program SMI Paridhi Sharma dan Lavina Tandon, mendapat tantangan unik saat tampil di program “Selamat Malam Indonesia”. Indra Bekti, yang jadi host, meminta Paridhi dan Lavina mencicipi beberapa makanan khas Indonesia. Salah satunya jengkol.

Lavina dengan yakin mengambil tantangan tersebut. Apa kesan pertamanya usai mencicipi jengkol ?

“Ternyata bau banget ya,” jawab Lavina sambil tertawa, saat jumpa pers di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).

Seru banget. Kami jadi kenal makanan khas Indonesia. Mencoba makanan tradsional,” imbuhnya.

Selain SMI, Paridhi dan Lavina juga berkesempatan untuk mengikuti syuting program “The New Eatbulaga! Indonesia“. Di situ lah mereka bertemu dengan seorang penggemar yang meminta dipotong rambutnya.

“Ada wanita yang meminta kami untuk memotong rambutnya. Paridhi memotong sedikit. Kemudian dia meminta saya memotong lebih banyak. Baru kali ini saya melihat wanita begitu senang dipotong rambutnya oleh orang yang bukan ahlinya,” cerita Lavina sambil tertawa.

Bersama bos Uya Kuya dan kawan-kawan. Sepintas terlihat sangat melelahkan, namun Paridhi dan Lavina menjalankan aktivitas tersebut dengan penuh suka cita.

“Sangat menarik. Suami saya menyaksikan dari televisi di hotel. Dia sangat suka. Semua terlihat senang,” kata Paridhi, saat jumpa pers di Epiwalk, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).

Sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia, membuat Lavina lupa dengan rasa lelah akibat perjalanan jauh dari India.

“Banyak cinta dan respek disini. Kami tidak merasa asing. Awalnya kami takut, karena tidak kenal siapapun. Tapi ketika sampai di sini kami seperti berada di rumah sendiri,” tuturnya.